Sunday, 19 October 2014

Lazy

Life is a journey

Begitu kata pepatah yang saya amini banget. Tiap orang pasti punya kisah perjalanannya sendiri. Andai kalau tiap orang mau nulis buku, saya yakin toko buku ga muat nampung buku2 otobiografi yang menarik untuk dibaca. Tiap orang punya cerita susah senang yang menarik untuk dibagi ke orang lain.

Sebuah tulisan lebih berguna daripada ingatan yang tajam.

Begitu kata pepatah yang lain. (Lupa siapa yang bikin pepatah itu.) Pokoknya saya juga setuju.
Banyak kisah menarik tapi tidak ada yang tau karena ga di tulis dan tidak di bagikan. Yah.. sayang yah.... Kebiasaan menulis kayaknya makin hari makin pudar.  Ini problem saya juga. Sekarang waktu sehari-hari habis untuk baca internet dan aktif di socmed. Menulis blog? aduh... ga sempat..... hehehehe ;)

Itulah sebabnya sudah lama saya tidak menulis di blog.
Padahal suerrr..... banyak yang ingin saya tulis.

hahahaha.....

I promise to write something....
Next time.... :)







Thursday, 11 October 2012

Geneva & Vevey – Southwest Switzerland


Cobalah duduk sejenak minum secangkir kopi di cafe tua,
sambil mendengarkan musik dari gitar pengamen yang berdiri di pinggir jalan.
Menonton orang yang sibuk lalu lalang,
menikmati hangatnya matahari di musim gugur, sambil melamun masa lalu..............

Geneva Lake Region

Sudah 4 tahun lebih tinggal di Jerman Selatan, tapi ga kepikiran buat jalan-jalan ke daerah danau Geneva soalnya dibandingkan dengan jalan-jalan daerah lain, daerah ini ga bersaing banget kalo dilihat dari segi harga. Apa-apa labih mahal disini, jadinya ya mending jalan ke tempat lain aja.
Eh....tapi lama-lama penasaran juga, masa sih ga pernah kesini, kan jaraknya ga jauh-jauh amat....
Ditambah lagi kebetulan waktu pulang ke Jakarta pas ketemu saudara yang ternyata tinggal di Geneva. Wah asik, ada alesan buat main kesana hehehehhe......
Akhirnya cari info searching ini itu 3 hari duduk di depan komputer, dapet juga kalkulasi paling günstig.

Ok deh...berangkaaaaaat !!

Naik kereta dari Singen ke Geneva.
Beli Sparbahnticket Europe paling mepet 3 hari sebelumnya (bisa dari loket or dari mesin). Harga 29 Euro per orang per kali jalan rute dari Singen (Jerman) ke Geneva (Swiss). Anak dibawah 14 thn, gratis. Cari aja pilihan jam-jam keberangkatannya di www.bahn.de

Compare dengan Swiss Travel System, ticket ini lebih murah kalau untuk kasus keberangkatan point to point dari Jerman ke kota besar di Swiss (pulang pergi). Perjalanan memakan waktu 4 jam lebih, transit satu kali ganti kereta di Zurich.

Penginapan di Geneva
Geneva adalah salah satu kota termahal di dunia. Usaha cari hotel di sini emang ternyata bener ga nemu yang murah untuk ukuran kantongku. Jadinya ya standardt diturunkan, alias pilih hostel aja. (Ingat : Hostel, ada huruf S ditengahnya ) Hostel adalah tempat menginap yang murah, biasanya sekamar berisi lebih dari 2, bisa 4, 6 atau 8 orang. Ranjangnya bertingkat, dan kamar mandi & WCnya bareng2. Kalau di Indonesia, semacam tempat ret2 untuk anak sekolah. Hostel berbeda dengan losmen di Indonesia. Kalau losmen kan semacam rumah pribadi yang disulap jadi penginapan, dan full kekeluargaan. (Lho kok jadi ingat acara TV Losmen yang di TVRI thn 80-an ya? hehehe....)

Balik lagi ke cerita : setelah searching berbagai hostel, akhirnya nemu pilihan di Jugendherberge Geneva di Rue Rotschild. Dari Geneva Station tinggal naik bis No 1. Waktu kami tiba, cuaca sedang hujan. Untung waktu itu saudara kami berbaik hati menjemput, dan kami diajak putar2 lihat kota sebentar, lalu diantar sampai ke hostel. Letaknya ga jauh dari danau Geneva, tinggal jalan kaki 200 meter deh. http://www.youthhostel.ch/en/hostels/geneva

Kamarnya sih minimalis, dengan bed tingkat. Biaya per orang termasuk bed sheet dan makan pagi. Sesuai namanya, Youth Hostel ini penuh anak2 ABG dan pastinya berisik. Yah, ga apa2 lah sekali-kali nginap bonus berisik :)....

Untuk nginap disini mesti punya Youth Hostel International Member Card atau kalau ga ada, ya bayar di tempat extra 12 SFR per keluarga per malam. Youth Hostel ini menerima semua tamu dari berbagai usia. Bawa orangtua dan anak bisa-bisa aja, harganya sama.

Kalau nginap disini, sesampainya di hostel kita bisa minta Geneva Transport Card yaitu kartu untuk naik public transport gratis selama menginap. Nginap semalam, berlaku 2 hari.

Kota Geneva tidak terlalu besar, tapi international banget. Soalnya disini ada markas UN dan Red Cross, jadi so pasti semua orang wakil negara-negara dari seluruh dunia ada disini. Di seluruh kota, banyak gedung2 milik UN. Di jalan2 pun banyak terdengar orang bicara bahasa Inggris, selain bahasa Perancis sebagai bahasa lokal setempat. Public transportnya bagus, bis dan tram banyak. Perahu buat nyebrangin danau juga ada.

Jet d'Eau Geneva,  Switzerland
Air mancur buatan, icon kota Geneva ini keliatan dari pinggir danau. Nyala mulai jam 10 pagi sampai malam, tingginya 140 meter. Dengan Geneva Transport Card, kita bisa naik perahu (M1, M2 atau M3) nyebrang danau. Perahunya tidak besar, tapi ada tiap 10 menit sekali.

Mini Train in Geneva


Ada mini train pariwisata juga disitu, lumayan buat istirahat duduk sambil melihat pemandangan danau dan kota selama 30 menit. Ticket dewasa 8 SFR, anak 5 SFR.





Oldtown kota Geneva ya mirip2 lah kalau dibanding kota lain. Isinya pertokoan, restoran & cafe. 
Di tengah oldtown ada gereja St Peter. Walau di dalamnya biasa saja tapi gerejanya cukup besar.

United Nation Building
Naik tram no 15 turun di ujungnya. Dari situ langsung terlihat ada lapangan besar dengan kursi raksasa yang kakinya patah satu. Waktu datang kesitu pas ada orang demo damai, bawa plakat dan pengeras suara. Kayaknya memang lapangan itu disediakan khusus untuk tempat orang demonstrasi dan orasi.
United Nations Building
Geneva, Switzerland
Nyebrangi lampu merah, kita cuma foto di depan tulisan UN dan deretan bendera2.  Ga masuk deh, cuma foto dari pagar saja, soalnya kurang waktu.

Red Cross Building
Terletak disebelah kompleks UN. Waktu datang kesana September 2012, gedung ini lagi direnovasi. Jadi kunjungan kesana batal deh dan ga bisa cerita banyak :(

Naik kereta dari Geneva ke Vevey www.sbb.ch
Dari Geneva, keesokan harinya kami menuju Vevey. Beli ticket di Geneva main station berhubung pada ga punya halbtax abo (kartu diskon kereta di Swiss), jadi mesti beli dengan harga normal. Jarak Geneva-Vevey benernya sih ga jauh, cuma 1 jam kurang, tapi harganya 26 SFR per orang. Aduh mahal amat sih di Swiss sini ?? Yo wis, ga ada pilihan, mesti bayar juga :(

Harga tiket kereta di Swiss memang terkenal mahal kalau beli ngecer go show. Swiss tidak mengenal perbedaan harga untuk kereta cepat atau semi cepat, semua harga sama.

Tapi tiket yang mahal, terbayar dengan kereta yang bagus dan bersih. Perjalanan dari Geneva ke Vevey sejam tidak terasa, karena pemandangannya yang indah.  Di sebelah kanan terhampar pemandangan danau Geneva. Danaunya berkilat ditempa matahari.   Di sebelah kiri membentang perkebunan anggur sampai ke atas bukit. Kereta berhenti sebentar di stasiun-stasiun desa dan kota Lausanne yang dilewati.

Sebenarnya Vevey cuma desa kecil di pinggir danau Geneva. Tapi disinilah kantornya sumber dari semua produk keluaran Nestlè yang beredar di seluruh dunia. Baca aja, di tiap kemasan produk Nestlé pasti ada tulisan kecil: Trademark of Société des Produits Nestlé Vevey-Switzerland.
Kantor pusatnya besar di pinggir danau.  Kompleks training center-nya juga ga jauh dari situ.


Nestlè Headquarter in Vevey-Switzerland

Penduduknya desa ini tidak banyak, sekitar 18.000 jiwa, Sepertinya separuh dari isi desa ini pasti bekerja untuk Nestlè, mungkin kerja di kantornya, atau jenis usaha yang berhubungan dengannya. Walaupun desa kecil, tapi ada international school tempat anak2 expatriat belajar selama penugasan disini. Tidak heran walau desa, tapi penduduk sini mostly bisa berbahasa Inggris selain bahasa lokal Perancis.

Penginapan di Vevey
Penginapan yang very recommended cocok buat ukuran (kantong)ku sih Vevey Hostel and Guesthouse. http://www.veveyhotel.com/en/ Harganya enggak mahal. Dijamin paling murah di daerah situ. Anak diitung separo harga dewasa.
Letaknya deket banget dengan danau. Adanya di Place du Marché alias lapangan tempat pasar.
Kira-kira jalan kaki dari stasiun 10 menit pasti udah sampe. Hostelnya bersih, dapat kamar yang untuk isi 4 orang, bed tingkat, shared shower, ga dapet sarapan tapi bisa pakai dapur bareng (microwave, gelas, piring).


Vevey Hostel & Guesthouse

Yang paling penting, lokasinya di pinggir danau, ga jauh dari stasiun, restoran (Mc D) dan supermarket (Migros, Coop). Bisa dapat public transport ticket gratis yang berlaku sampai ke Montreux. Waktu itu kami nginap cuma semalam, tapi oleh receptionist ditulis di ticket nya bisa berlaku 3 hari, tanpa diminta.... baik juga nih si Bapak! 

Kalau mau nginap di hotel, so far di Vevey belum nemu yang murah. Walau letaknya di desa, tapi kebanyakan hotel-hotel itu tidak pernah kosong. Selalu diisi kalangan bisnis. Yang pasti Nestlè punya agreement dengan hotel-hotel tsb sehingga untuk turis, mereka tidak terlalu prioritas.

Anehnya kenapa sih Nestlè ga bikin hotel sendiri aja, kan bisa hemat tuh daripada selalu bayar hotel? Nah itulah hebatnya pemda sana. Mereka mendukung kemajuan perusahaan nasional besar tapi juga membuat regulasi untuk membagi rejeki dengan usaha lokal. Pantes Swiss bisa maju ya?

Makan di Vevey
Kalau cari makanan yang murmer, yang harganya pasti2 sih ya cari fast food aja. McD ada di pertokoan di seberang stasiun, jalan kira-kira 200 meter deh ke kanan dari pintu keluar stasiun.

Supermarket Migros ada kalau mau beli roti dan sarapan, satu gedung dengan McD. Atau disebelah stasiun persis ada juga coop, minimarket.

China restaurant ada di beberapa. Satu ada di jalan kecil sebelah kanan antara stasiun dan Vevey Hostel and Guesthouse. Satu lagi ada di sebelah halte bis dekat Hostellerie Bon Rivage. Tapi kedua restoran ini tiap hari Selasa tutup. Restoran China yang buka hari Selasa cuma le Jardine, Letaknya di halte bis Hotel de Village (2 halte setelah stasiun). Makanan di restoran ini lumayan enak, pelayanannya juga bagus.

Alimentarium Museum http://www.alimentarium.ch/en/home.html

Alimentarium Museum

Walau sponsor by Nestlé, tapi museum ini bukan promosi produk pabrik Nestlé aja, melainkan Museum tentang makanan secara umum. Makanan pokok seluruh dunia, sayur2an, buah2an dan daging ada. Anak-anak diajarkan tentang pentingnya piramida makanan, bahwa yang terpenting adalah makan buah dan sayur serta minum air putih. Makan karbohidrat (nasi kentang jagung) secukupnya dan boleh sedikit makanan manis dan junk food (permen, cola, hamburger dkk).

Ticket masuk Alimentarium Museum per dewasa 12 SFR, anak 8 SFR, pegawai Nestlé gratis.

Patung Chaplin yang berdiri persis di depan Alimentarium Museum ini sebenarnya biasa aja.   Yang bikin bagus adalah taman bunga disekitarnya dan garpu besar yang nancap di danau depannya.

Jika cuaca cerah, duduk di dekat patung Chaplin ini menyenangkan sekali. Ayahku bilang dia betah duduk seharian disini, hanya memandang danau dan bebek yang berenang.
Sangat tenang dan indah........

Charlie Chaplin Statue & Big Fork
in the Geneva lake
Vevey, Switzerland



Visited : September 2012




Sunday, 24 June 2012

Barcelona, Spain

Liburan Natal dua minggu di musim dingin 2010, kalau cuma dirumah saja nonton TV sambil memandang gelapnya hari dengan jendela dan pintu tertutup, wah bakal bisa bikin stress nih…… 
We have to do something……!! Jalan-jalan!
Pikir-pikir dan usaha, kita searching tiket pesawat murah dari airport terdekat dari Bodensee. Kalau gak dari Stuttgart, Basel, Friedrichshafen, ya Memmingen. 
Berhari2 ubek2  cek website ini itu, akhirnya setelah dicatet, dihitung dan dipikirkan, maka diputuskan pergi ke : Barcelona!
Setelah perhitungan dengan berbagai rumus ekonomi, hasilnya tiket yang paling günstig adalah kalau pergi dari Stuttgart naik pesawat German Wings, lalu pulangnya lewat Basel naik easyjet.
Perjalanan naik pesawat ini jauh lebih murah daripada naik kereta, dan yang sudah pasti juga lebih cepat sampai. Kami membeli tiket sekitar 3 bulan sebelumnya, supaya dapat yang paling murah.
Sekarang masalahnya, pesawat German Wings dari Stuttgart take off pagi banget, sedangkan kalaupun subuh berangkat dari tempatku naik kereta menuju Stuttgart Airport, ya gak keburu lah.......  
Jadi mau tidak mau, mesti nginap dulu di Stuttgart.  Ya udah deh, apa boleh buat........
Terpaksa mesti cari2 hotel juga di sekitar airport yang paling murah, demi ngejar pesawat.
***************************************************
Hari H, pagi2nya dengan barang bawaan dan lengkap Kinderwagen yg paling mini, kami naik kereta ke Stuttgart. Tiba di Stuttgart, kami jalan2 dulu di kotanya dan mengunjungi Museum Porsche.  ***Ulasan tentang Museum Porsche, ada di artikel  Stuttgart***
Menjelang malam, kami naik bis menuju hotel di dekat airport, sekedar untuk tidur dan mandi.  Ketika subuh, kami sarapan seadanya buru2 di hotel, (saking buru2nya masih ngantuk tapi udah harus pergi, ketinggalan deh semua peralatan mandi di hotel). Juga karena pagi2 belum ada bis lewat, terpaksa deh minta tolong resepsionis panggil taxi.  Taxi 10 menit kemudian langsung datang. Ternyata untung naik taxi ga jauh, kira-kira 5 menit sudah sampai ke Stuttgart airport.
GsD, perjalanan lancar dari Stuttgart menuju Barcelona Airport BCN.
Cuaca cerah menambah semangat untuk memulai perjalanan. Pastinya udara lebih hangat di Spanyol daripada di Jerman, apalagi Barcelona terletak di tepi pantai yang banyak  angin lautnya.

Landing di BCN, kami menuju Tourist Information di pintu keluar Airport, dan memutuskan untuk membeli Barcelona Card.  Kartu ini adalah kartu free public transport di kota Barcelona, termasuk dari dan  menuju Airport BCN, dan tertulis diskon masuk museum2.

http://www.barcelona-tourist-guide.com/en/products/barcelona-card.html
Sebenarnya ada beberapa pilihan, yaitu beli tiket ngecer atau tiket 10x. Tapi karena kami pikir supaya praktis, ya kami pilih Barcelona Card saja. Padahal kalau dihitung2 sih, akhirnya diskon museum kurang terpakai dan  public transport pun kami tidak pakai terlalu sering karena short daylight in Winter.
Hari pertama di Barcelona, ada kejadian hilang ransel. Ceritanya pas naik kereta RENVE dari Airport BCN ke kota menuju hotel, ransel itu ditaruh di rak atas, sedangkan yang lain di bawah  dekat kaki. Keasikan lihat pemandangan kota dan lihat peta, tau2 wah skr harus turun dan ganti kereta!
Buru2 deh sabet tas dan tuntun anak. Eeeh... sudah lama, tiba2 inget... HAH?? Mana ransel ijo ????
Yaaaach…. raib lah sudah..... Di dalamnya isi bekal full, jaket anak dan guling anak! Aduuuuh……..
Untung (kan orang Indonesia, jadi untung terusss:) ) di ransel itu ga ada uang atau paspor!  Tapi guling anak???? tak ternilai harganya…
Sehabis check in di hotel, kami bertanya ke bagian resepsionis hotel apa yang harus dilakukan untuk bisa menemukan ransel kembali ? Mereka mengajurkan untuk lapor ke bagian Lost and Fund di Stasiun.
Langsung deh tugas pertama kami nyari kantor Lost and Fund di stasiun pusat. Stasiun2 kereta di Barcelona besar2, pergantian kereta jauh, dan jalannya bertangga2. Keluarga yang membawa Kinderwagen atau membawa orangtua, pasti repot deh..... :( 
Setelah usaha cari jalan sambil angkat2 Kinderwagen di tangga2, akhirnya nemu juga kantor Lost and Fund. Disitu disuruh isi2 formulir doang. Tapi hasilnya nihil.  Petugasnya sih senyum2, dia kayaknya udah tau barangkali, “ga mungkin deh ketemu, Bu!”
Ya mesti rela deh……. Emang keteledoranku….

Barcelona City
Kota Barcelona memang asli bagus! Itu kesanku setelah kesana.  
Tidak salah jika ada orang menulis „Jika Anda hanya punya satu pilihan kota ke Spanyol, pilihlah Barcelona!“
Barcelona adalah kota tepi pantai, di daerah Catalan. Sejarah menceritakan, orang Catalan sering bersitegang dengan orang Spanyol, yang tinggal di daerah utara. Jadi,  kebudayaan orang Catalan juga agak berbeda dengan daerah lain di Spanyol. Di Barcelona, tidak ada bullfighter (adu banteng) seperti di daerah Madrid. Mereka pun memiliki bahasa sendiri yaitu Castellano, dan klub sepakbola sendiri. 
Wah kalau ngomongin sepakbola, pastinya kita tau bagaimana FC Barcelona selau musuhan dengan FC Real Madrid. Seru!
Berdasarkan info google yang dikumpulkan sebelumnya, kota Barcelona identic dengan Antoni Gaudi. Sapa sih dia?  Semua rujukan membahas tentang dia, dan semua turis menulis kesan tentang bangunannya, semua foto2 di internet menampilkan keindahannya. Wah……..
Dia adalah seniman terkenal Barcelona. Karya2 bangunannya super unik, ga sama dengan seniman lain. Aneh tapi keren, colorfull, dan sulit ditiru! Karya2nya menghiasi seluruh kota Barcelona, dan 4 hari kunjungan ke sana, belum cukup untuk melihat semuanya. Disini ada beberapa foto tentang hasil karya Antoni Gaudi, tapi percayalah, aslinya jauuuuuh…. lebih bagusssss…….

Sagrada Familia
Kalau di Barcelona, masuk kesini is a must! Tidak mudah menuliskan bagaimana bagusnya Sagrada Familia ini.
 
Sagrada Familia

Gereja di tengah kota yang sampai sekarang belum selesai ini, bentuknya berbeda dari kebanyakan gereja di Eropa. Orang Catalan menyebutnya Temple. Tekstur luar seperti dari tanah liat, dikerjakan detil oleh tangan ahlinya. Patung Sagrada Familia (Keluarga Kudus) terpampang indah di pintu masuk.
 

Pintu Sagrada Familia
Dekor di dalam gereja, bertema hutan natur, pohon2 besar disimbolkan oleh pilar2nya. Kaca bulat seperti perhiasan dari Murano, terpampang di langit2nya, berkilau indah bermandi cahaya matahari.

Tidak heran Sagrada Familia menjadi tempat tujuan nomor 1 di semua website turis Barcelona. Lihat gambar bisa bercerita banyak. Tapi melihat langsung dengan mata sendiri tak kan terlupakan! Keren!
Sang arsitek Antoni Gaudi sendiri sudah meninggal thn 1926 tertabrak tram. Tragis ya…..  tapi sang legenda Arsitek ini meninggalkan rancangan luar biasa yang kemudian diteruskan oleh arsitek terkenal berikutnya.  Menurut rencana, pembangunan Sagrada Familia ini masih akan berlanjut, dan paling cepat selesai thn 2026.


Bentuk langit2 di dalam Sagrada Familia
 
Untuk masuk kesini, mesti antri panjaaang….. Antrinya sampai ke samping gereja, jadi mesti extra sabar......
Waktu tengah2 ngantri,  tiba2 beberapa meter didepan kami ada seorang wanita berteriak2 menangis.
Ternyata dia kecopetan! OMG! Kasihan sekali! Pastinya yang hilang barang berharga uang bahkan paspor, karena dia begitu histeris meraung2.
Polisi pun datang tapi cuma mencatat2 saja, tanpa bisa menemukan dompetnya lagi. Kontan kami langsung periksa dompet masing2, dan deg2an lihat sekeliling, aduh… rawan banget yah di daerah ramai turis sini ??
Tiket masuk tertulis disitu donation, mungkin dirasa aneh kalau disebut tiket karena ini kan gereja? Mosok masuk tempat ibadah mbayar? Tapi mungkin mereka perlu uang untuk operasional dan renovasi, jadi pengunjung diwajibkan berdonasi.
Donasi Sagrada Familia menurut kami agak mahal (sekitar 15 euro/ orang) dan anehnya, walau tertulis di Barcelona Card bisa dapat diskon, ternyata di kasir bilang “No Discount!” ggrrrrh……

Parc Guell
 
Parc Guell


Kenny & Cicak Gaudi


Taman terbuka di atas bukit kota Barcelona ini agak sulit dijangkau public transport. Dari Metro, kita mesti berjalan kira-kira 1 km dan menanjak. Naik bis juga tetep mesti jalan.

Tapi tidak rugi mengunjungi taman ini. Selain tamannya luas dan indah, juga ada patung cicak Gaudi  yang terkenal. Mau foto sama cicak tidak mungkin foto sendirian, saking penuhnya mesti juga berfoto rame2 dengan pengunjung lainnya.  
Masuk ke taman ini gratis. Disampingnya ada museum kecil Gaudi House, tapi sayang waktu itu sudah mau tutup. Padahal sudah beli kombi tiket sewaktu di Sagrada Familia, jadi terbuang percuma deh.

View from Parc Guell to the city

Yang unik ada terowongan miring, dan kursi melingkar-lingkar full oleh mosaik berwarna warni.
Lihat mosaik ini, jadi ingat di Pulau Santosa di Singapore ada juga kolam air full mosaik persis kayak gini. Mana yang dibuat duluan ya ? hehehhehe......

Camp Nou Barcelona
Nama Camp Nou, buat penggemar sepakbola, adalah tempat wajib yang pasti dikunjungi.  Stadion bola terbesar di Eropa, dengan kapasitas 96 ribu penonton ini benar2 mewah dan lengkap. Dari metro, (Line 5: Collblanc i Badal, atau Line 3: Maria Cristina, Palau Reial and Zona Universitària) kami cari2 petunjuk ke arah stadion. Sayang jaraknya masih jauh, dan petunjuk kurang lengkap, jadi mesti tanya2 orang yang ketemu di jalan. Setelah belok berkali2, akhirnya kelihatan juga tuh stadion. Tapi pintu masuknya mana ??? wah.... ternyata mesti mutar lagi.....
Maklum deh, jalan pakai public transport pertama kali hanya berbekal peta Metro, ya mesti siap nyasar2 dikit. Next time sih gak nyasar lah, pasti udah lebih pinter deh, soalnya udah nemu jalan potongnya.
Sampe di stadion, kami antri beli ticket untuk masuk ke Camp Nou. Namanya Camp Nou Experience. (Dewasa 22 Euro, anak 6 sd 13 thn 16,5 Euro lihat di http://www.fcbarcelona.com/camp-nou/camp-nou-experience/detail/card/prices-for-camp-nou-experience) Pengunjung boleh masuk kesini kalau sedang tidak ada pertandingan.  
Ticket ini berlaku untuk masuk ke museum, masuk ke stadion dan multimedia area. Kalau cuma masuk ke toko sih gratis. Toko ini juga besar dan lengkap, terletak di pintu masuknya.

Waktu masuk ke stadion, tidak ada guided tour, tapi petunjuk jalan sangat lengkap.  Kira2 dari masuk sampai keluar tour, butuh waktu 3 jam-an deh kalau mau santai foto2.
Kenny & Messi

Di dalam juga ada studio foto. Mbak2 yang cantik menawarkan pengunjung untuk berfoto dengan pemain2  FC Barcelona. Lalu mereka utak atik, trus jadi deh! Bisa ditebus kalo dirasa cakep, tapi kalo kurang sreg ga usah ditebus juga ga apa2.


Plaza Catalunya & La Rambla
Pelataran pusat kota Barcelona ini, untuk orang Indonesia seumur saya, pasti ingat lagu Fariz RM di jaman thn 80-an yg judulnya Barcelona.
Gemerlap pesta kota, seolah getar flamenco mengalun jiwa
Ku duduk terhanyut nuansa di sudut semarak Plaza Catalunya
Kala sepasang mata menatapku manja
Mengajak berdansa, sapanya „Quiere usted bailar conmingo?“
„Quiere darme su direccion, senorita?“ kuingin kau ajak serta malam ini
„Como se pronuncia ‚oh juwita‘?“ ingin ku nyatakan cinta sepenuh kata….
Waaaaah….. lagu nostalgia banget ……..   Lagu yang romantis......


Plaza Catalunya
 
Sebenarnya Plaza Catalunya mirip dengan Plaza2 lain, hanya pelataran luas dimana kita dapat memberi makan burung2 merpati , duduk memandang air mancur, di tengah kota Barcelona yang hiruk pikuk dan disekitarnya berjejer toko2 terkenal, halte bis2, toko2 souvenir serta Hard Rock Café.

banyak burungnya ya......

Tapi kami senang duduk disini, suasananya memang menyenangkan, dan rasanya ada sesuatu membuat orang ingin kembali dan kembali lagi. Kami kesini sampai 2 kali sekedar jalan2 dan duduk sambil mendengarkan  pengamen memainkan lagu Spanyol yang dinamis.

Salah satu patung di air mancur Plaza Catalunya

Plaza Catalunya ini merupakan awal jalan La Rambla yang juga terkenal.
La Rambla ini pedestrian yang berujung di pantai Barcelona. Di ujung jalan La Rambla bagian pantai,  menjulang tinggi tugu Christophorus Columbus, sang pelaut Spanyol yang menemukan benua Amerika.

Sepanjang jalan ini penuh dengan seniman2 unik yang menarik turis untuk berfoto bersama.  Di kiri kanan berjejer toko souvenir milik orang India, restoran, dan teater. Di toko souvenir ini, tadinya dipikir fix price, tapi berhubung yang jual dari India, iseng2 saya coba tawar saja harga kaos anak. Eh... untung deh boleh hehehehhe... lumayan.....
Jalan ini selalu ramai dari pagi sampai malam, selain penuh turis, juga banyak pengasong menjajakan dagangan priwitan anak2. Tentunya di tempat keramaian seperti ini, mesti extra hati2 dengan barang berharga Anda. Copet berkeliaran......

La Bouqueria

Di tengah jalan La Rambla ini, ada pasar St Josep La Boqueria.
Pasar ini menjual buah2an segar dan buah2an kering, sayur2an dan daging yang dipajang menarik berwarna warni.
Banyak turis datang untuk berfoto dan membeli juice buah yang segar.


Montjuic
Kita bisa melihat indahnya kota dan pelabuhan Barcelona dengan naik cable car di bukit Montjuic yang berada di southwest kota Barcelona. Di situ ada kastil untuk tahanan di jaman perang dulu, yang skr menjadi museum.  Tidak jauh dari Monjuic, ada air mancur Font Magica Fountain, yang menyala cantik di kala summer. 
http://en.wikipedia.org/wiki/Montju%C3%AFc


Montjùic cable car
 

Other recomended websites :


Torre Agbar
 
Supermarket & shopping centre : Glories, depan gedung Torre Agbar. Turun di Metro Glories. Di daerah situ ada beberapa fast food, Carrefour, Disney store, H&M dll


Daging khas Spanyol : Jamòn Ibèrico.
Foto di supermarket Carrefour
 Juga disitu ada china restaurant all you can eat. Very recommended, soalnya ga mahal, makanannya lengkap (sea food), termasuk es krim, dan minumnya bisa beli aqua besar buat sekeluarga.  Buka jam 13-16 sambung jam 19 sd malam.  Sayang, ga ada websitenya…..

Oiyaaa.... yang perlu diingat : orang di Spanyol makan siang dan makan malam nya telat banget. Mereka makan siang paling cepat jam 13, dan makan malam paling cepat jam 19. Kalau kita mah jam segitu perut udah keruyukan.... Jadi kalau makan pagi, bikin yang kenyang dulu deh, soalnya restoran baru buka siang banget.....

Hotel : Novotel Barcelona City Avenida Diagonal 201 BCN. Persis di depan shopping centre Glories. Cocok buat keluarga, karena sekamar boleh bawa 2 anak. Booking jauh hari bisa dapat harga yang sama dng youth hostel. Sudah termasuk makan pagi buat sekeluarga. http://www.accorhotels.com/gb/hotel-5560-novotel-barcelona-city/index.shtml



Visited : end of Dec 2010
This article was written as requested by Ms. Mawaddah :) :) :) Thanks....

Saturday, 7 April 2012

Stuttgart - Germany

Dari Singen ke Stuttgart ada kereta RE yang jalan tiap 2 jam sekali, langsung sampai ke Stuttgart Hauptbahnhof dalam waktu tempuh 2 jam 30 menit. Tiketnya ya beli tiket Baden Württemberg ticket aja yang biasa, bisa berlaku seharian. Seneng juga jalan2 ke Stuttgart, maklum nih, orang desa pingin lihat ibukota propinsi getoo loh.......

Hauptbahnhof Stuttgart
Hauptbahnhof (main station) Stuttgart ini memang besar, tampilan sih yah biasa aja sih , mirip deh dengan  Hauptbahnhof di kota2 besar lain.
Tapi yang bikin terkenal,  Bahnhof ini mau direnovasi besar2an dengan nama project STUTTGART 21 dan banyak orang jadi pro dan kontra.
Banyak yang pro karena Bahnhof baru pasti jauuuuuh... lebih keren, dan canggih banget!  Lebih banyak bisa melayani rute2 ke berbagai kota dengan lebih cepat.
Tapi yang kontra bilang biayanya terlalu besar, terlalu banyak mark up, dan lebih baik uangnya untuk pembangunaan yang lain.
Saking debat2 terus, akhirnya awal tahun 2012 kemarin, di Baden Württemberg sini diadakan voting, mau diterusin apa berhenti neeeeeh???? 
Itung punya itung, yang menang yang pro alias proyek jalan terus. Tapi yang kontra juga ga mau nyerah, teteeeeeep... nentang dan bilang voting kemarin banyak curang. Jadi pas pembangunan sedang berjalan, mereka teteeeeeeep demo sampai duduk tiduran pasang badan dibawah mesin keruk.
Terpaksalah mesti diusir2 sama polisi dan digotong paksa supaya gak ngalangin pembangunan. Polisi  tiap saat kerjanya jadi ngurusin yang demo terus nih....... 
Aduh, pusing juga yah......  Yah kita lihat aja nanti deh, jadinya gimana... yang penting pokoknya sih moga2 harga tiket ga naik dan keretanya cepet sampe, tul gak ? hehehehe..........

Königstr. & Schloss Platz


Schloss Platz
 
Jalan Raja alias Königstr ini adalah jalan pedestrian. Dimulai dari Hauptbahnhof, teruuuuuussssss sampe ke ujung isinya toko2 semua.

Königstr.

Di tengah jalannya ada taman yang namanya Schlossplatz dan pastinya ada Schloss (istana) nya dong........
Udah beberapa kali kesini, tapi ga pernah masuk ke Schloss sih, cuma duduk2 di tamannya aja.
Taman ini rame, banyak orang duduk 2 buat ngobrol, buka bekal, lihat air mancur dan ngecengin orang2 yang lewat. 
Kalo yang mau ngopi, ya banyak juga cafe di sekitar situ.
Mau makan juga banyak pilihan.
Di dekat Karstadt, ada resto Cina Rice Man yang bisa all you can eat (6,9 euro) atau sepiring 4,9 euro.
Ada juga resto2 asia lain (Thai, Japanese, Mongolien) disekitarnya, tapi belum pernah coba sih, soalnya Rice Man itu yang paling depan dan paling penuh, jadi selalu kita makannya disitu, walau yang jaga kurang ramah, tapi egal lah hehehehe..... 
Atau kalau mau fast food, didepannya ada Mc D dan Nordsee.  Atau mau duduk di resto dengan tenang dan pemandangan nyaman, bisa ke Karstadt lantai paling atas. harganya juga tidak terlalu mahal, standart harga resto Karstadt.
Atau kalau sekedar mau cari Brot(roti) supaya bisa dimakan sambil jalan, yah pasti banyak lah.....  Mau beli minum, juga tinggal masuk ke toko Müller, dm atau Karstadt di basement, disitu jual minuman dingin harganya seperti supermarket.
Mau shopping baju ? lengkap deh, ada zara, H&M, C&A, esprit, Galeria, C&A, Karstadt Sport, Karstadt biasa, dll dsb semua ada.
Jadi kalau ke Stuttgart mau shopping dan makan, cukup ke Königstr aja,  satu hari dijamin kurang ....




Stiftskirche www.stiftskirche.de
Gereja ini ada di sebelah kiri jalan Königstr, masuk sedikit. Dari luar bangunannya bagus banget, ada 2 Turm yang ga sama, jadi kami masuk untuk lihat2.
Gereja Evangelische ini dibangun abad 16 dan berdasarkan sejarah awal berdirinya konon disini sudah jadi tempat orang berkumpul untuk berdoa lebih dari 1000 thn yll.
Pastinya saat itu sih, kiri kanan masih kebon kosong kali yak ? hehehehe.....


Biar kata belum pernah punya mobil Mercy, tapi yang namanya ke Museum ini kalo ke Stuttgart itu wajib hukumnya!
Kalo ke Stuttgart tapi ga mampir kesini sih wah, sayang deh....., secara ikon kota Stuttgart itu ya Mercedes-Benz !  
Bangunan museumnya unik, keren, ga rugi bayar masuk kesini.  Pas masuk ya mesti beli tiket dulu lah yauw.... dewasa 8 Euro, anak 4 euro.  Kalau punya Baden Württemberg ticket, dapat diskon 2 euro. Trus setelah pegang tiket, siap deh menjelajah dunia otomotif Mercy.
Di pintu masuk setelah sobek tiket, ditawarin audionya mau pakai bahasa apa? Pastinya bahasa Indonesia sih ga ada..... heheheheh... ya udah terpaksa deh pilih Inggris atau Jerman aja.
Awal masuk kita disuruh naik lift sampe ke lantai paling atas.
Wussh.... tinggi banget, tau2 dah sampe.
Diawali dari pameran alat2 transportasi jaman jebot :  pakai gerobak, pakai kuda, pakai delman.  Dari audio kita diceritain detil gimana awalnya Mr Daimler, Mr Benz bikin mobil. Ternyata nama Mercedez itu diambil dari nama Mercedez Jellinek, anak pengusaha Austria yang  menjual mobil Daimler-Benz.
Setelah lewat bagian sejarah,  baru deh putar2 sesuai arah turun dikit2 ke lantai bawah, sesuai dengan perkembangan kendaraan dari masa dulu sampai masa depan.  Dari jaman perang,  mobil2 balap, mobil2 mahal jaman sekarang, dan mobil2 orang terkenal semua dipajang dan bisa difoto. Disediakan mini cinema yang mutar film2 soal mobil2 (bisa numpang duduk kalo cape jalan) dan touch screen display monitor yang bisa dimainin anak2 biar ga bosen.  
Di akhir perjalanan, jangan lupa wooooooiii... itu audio musti dibalikin. Satpam diujung pintu udah bilang : Ayo balikin! Jangan dibawa pulang!
Trus di dekat pintu keluar, ada toko souvenir yang jual barang2 unik. Tapi yah harganya juga lumayan, di sesuai kan kali yah sama harga mobil Mercy.....
Oh ya... yang pasti, disitu juga ada showroom  mobil mercy keluaran terbaru sampai yang second. Pastinya kinclong2 semua......tinggal pilih aja mana yang mau.....

Porsche Museum www.porsche.com
Selain Mercy, kota Stuttgart juga punya kebanggaan mobil yang ga kalah keren : Porsche.  

Halte S-Bahn Linie 6 : Neuwirtshaus/Porscheplatz


Museum Porsche Stuttgart
 
Mobil2an buat anak



Museum ini bangunannya kaca2 unik, tepat di sebelah halte Neuwirtshaus/Porscheplatz (S-Bahn Linie 6).
Bukanya tiap hari selasa sd Minggu jam 9.00 sd 18.00. tiket dewasa 8 euro, anak 4 euro.
Tepat diseberangnya, ada showroom yang menjual mobil baru dan second bergaransi serta toko Porsche yang menjual souvenir2 khusus design dari Porsche.



Tahukah Anda?
·         VW Beetle yang pertama itu di design thn 1930-an oleh si empunya Porsche : Ferdinand Porsche.
·         Keluarga Porsche turun temurun mengelola perusahaan yang dinamakan sesuai pendiri pertamanya : „Dr. Ing h.c. F Porsche GmbH“
·         Porsche juga punya saham di VW, mobnasnya Jerman.


Ckckckc... hebat kan ?  
Mercy dari Stuttgart, Porsche juga dari Stuttgart.  Kok bisa yah orang2 Stuttgart ini jaman dahulu kala punya bakat bikin mobil kelas dunia ?

Wilhelma Zoo http://www.wilhelma.de/nc/en/home.html

Kebun binatang di Stuttgart ini cocok untuk rekreasi keluarga. Kalau mau kesini, naik U-bahn turun di halte Wilhelma, langsung deh keliatan pintu masuknya. Tiket dewasa 12 Euro, anak 6 Euro.


Pertama masuk ada bangunan rumah tropis berisi tanaman kaktus, dan bunga2 banyak pokoknya full, ada magnolia, azale, kamile, dll (maap, ga tau lagi nama2 yang lainnya...) trus disana ketemu ada merak lagi asik jalan2 sendiri dilepas bebas...
Ada taman air dan Moorish Villa, yang konon katanya tempatnya raja Wilhelm I jaman dulu. Skr tempat ini diisi tanaman2 tropis (pisang2, bromelia) termasuk bunga bangkai Sumatra "La Diva" yang thn 2005 pernah mekar disini. (hehehe... kenapa dinamain La Diva sih ? Bukan Siti Nurbaya?)


Moorish Villa
 Binatang2 nya sih banyak lah, namanya juga kebun binatang.
dari Indonesia, so pasti ada lah...... Ada orang utan dari Borneo, lengkap dengan poster bergambar keadaan orang utan yang menyedihkan.  Ada babi rusa dari Sulawesi (ini menurutku sih babi hutan biasa kali ya, yang sering dianggap hama ?) juga ada macan Sumatra yang dikasih nama SATU dan DUA. Sayang kandangnya jauh banget dari jangkauan dan saat dikunjungi, mereka sedang tidur, (jadi ga bisa diajak ngobrol deh.....padahal udah seneng banget ketemu sesama Indonesia hehehhehe.... )


Yang unik, ada pinguin di dekat pintu keluar. Pagar pinguinnya rendah dan itu pinguin bisa jalan2 dekat pengunjung. Dikirain pinguin cuma ada di kutub, ternyata mereka bisa juga yah hidup di udara biasa?


Di area Wilhelma ini juga ada Spielplatz (tempat main anak) dan buat yang ga bawa bekal, pastinya ada restoran yang juga fast food dan minuman.


Waktu bulan April 2012 kesini sih,  beberapa kandang di Zoo ini lagi banyak direnovasi. Jadinya kadang ada jalan2 yang ditutup dan kita mesti jalan mutar balik.

Public Transportation
Ada macam2 jenis public transport ticket  di dalam kota Stuttgart: ngecer (Einzelticket), 4 kali ngecer (4-er ticket), atau tiket harian single(Einzeltagesticket) dan tiket grup harian (Gruppen tagesticket). Harga aktualnya bisa dilihat di http://www.vvs.de/tickets/einzelnefahrtentagestickets/
Tapi khusus kalau turis yang nginap di Stuttgart, ada tiket 3 hari yang lebih murah daripada beli tiket harian. Harganya 10,6 Euro berlaku dalam kota untuk satu dewasa dan 2 anak, atau 14,5 Euro untuk area yang lebih luas (dalam dan pinggiran kota). http://www.vvs.de/tickets/sondertickets/3-tageticket-2012/  Beli tiket ini dengan menunjukkan bukti bookingan hotel dan tiket ini hanya dijual di i-Punkt Königstr. 1 atau Tourist Information Stuttgart Airport.
Ada juga tiket lain yang namanya Stuttcard. Ini kombinasi dari tiket 3 hari plus diskon ke berbagai museum. http://extra.stuttgart-tourist.de/pdf/SC12_D_Flyer.pdf Buat yang emang niat pingin keluar masuk museum, pastinya beli tiket ini lumayan untung.  Tapi kalau hanya mau datang ke satu museum dan sisanya jalan2 lihat kota , lebih baik beli tiket 3 hari aja udah cukup.
Di Kantor Tourist Information ini kita bisa dapat peta public transport kota, dan info2 lain lengkap yang barangkali penting selama kunjungan kita di Stuttgart.

Zahnradbahn dengan tempat sepeda di depannya

Kalau ada waktu, cobain deh naik Zahnradbahn. Zahnradbahn adalah  tram yang menanjak, awalnya dari Halte Marienplatz sampai ke halte Degerloch. Jarak tempuh dari ujung ke ujung hanya 2,2 km, tapi nanjak setinggi 205 meter. Di depannya ada tempat khusus (Vorstellwagen) berupa tiang2 besi lengkap dengan ikatan untuk sepeda,. Berlaku tiket normal, dan sepeda diangkut gratis.  
Boleh dicoba karena tramnya unik. Naik ketika siang ataupun malam, sama bagusnya. Turun di halte Haigst atau Halte Wielandhöhe untuk memandang pemandangan kota Stuttgart dari atas.
Peta Stuttgart public transport  http://www.vvs.de/download/Verbund_Schienennetz.pdf

Halte U-Bahn Kursaal

Tempat Nginap
1. Youth Hostel (Jugendherberge Stuttgart International) http://stuttgart.jugendherberge-bw.de/
Cocok buat rombongan yang cari penginapan di Stuttgart. Lokasinya di U-bahn Eugenplatz, jalan terus 200 meter ada di kiri. Bangunannya belok2 dan bertingkat.  Tiap kamarnya isi 4 bed (bed tingkat). Pas datang, mesti pasang sprei dan sarung bantal sendiri, dan pas mau check out, kita mesti bukain lagi deh sprei2nya, trus masukin ke box pengumpul. O iyaaaaa....  jangan lupa bawa handuk, karena ga disediain handuk, apalagi sabun.
Tiap kamar ada WC dan shower. Kamarnya agak sempit, tapi fasilitasnya lengkap, ada mesin snack & minuman, locker, mesin cuci dan komputer sewa.
Harga : 24,5 Euro /orang/malam
Anak dibawah 6 thn gratis (dapat bed dan sarapan juga).
Lokasinya di U-bahn Kursaal, di depan pemandian air hangat Bad Cannstat. Nginap disini karena ada family room, dan harga sudah termasuk WIFI dan sarapan. Family roomnya lumayan lega, isi satu double bed dan 2 single bed. Ada kulkas (kosong) dan microwafe, cocok buat yang bawa makanan untuk anak2. Di lobby, ada air minum, kopi & teh gratis 24 jam, dan bisa pinjam mainan Wii untuk anak2.
Coba aja book via http://www.accorhotels.com/ kali2 lagi ada harga promo.....